Desa Gondang Rejo dibuka pada 29 Maret 1939 pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Ketika itu, didatangkan sebanyak 250 KK yang terdiri dari 1.240 jiwa yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu dari Wonogiri, Boyolali, Klaten, Tulungagung, Pacitan, dan Madiun. Rombongan tersebut ditampung di suatu bedeng dengan nomor 32. Rombongan tersebut datang sebagai kolonis, dan merupakan transmigrasi pada zaman pendudukan kolonial Belanda. Transmigrasi saat itu lazim dikenal dengan sebutan kolonisasi. Selanjutnya, sejumlah KK tersebut dibagi-bagi untuk membuka hutan belantara. Sebagian berada di blok Swadaya Dusun I (sekarang Dusun I dan II), sebagian di blok 32B Dusun II (sekarang disebut Dusun III, IV, V dan VI), sebagian di blok Klaten Dusun III (sekarang Dusun VII dan VIII) dan sebagian lagi di blok 32 Polos Dalam Dusun IV (sekarang Dusun IX dan X). Jadi Bedeng 32 pertama berdiri terdiri atas 4 dusun.
Bedeng 32 berkembang menjadi kampung yang pada awalnya diberi nama Kampoeng Gondang Rejo, dan sekarang menjadi Desa Gondang Rejo.
Sejak dibuka sampai dengan saat ini Desa Gondang Rejo telah mengalami pergantian kepemimpinan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, nama-nama pemimpin Desa Gondang Rejo adalah sebagai berikut :
No |
Periode |
Nama |
1. |
1939 – 1966 |
WARSO PAWIRO |
2. |
1966 – 1968 |
SI. HUTOMO |
3. |
1968 – 1971 |
KIMIN |
4. |
1971 – 1972 |
MAMUN |
5. |
1972 – 1975 |
MUHTAR SYAFE’I |
6. |
1975 – 1987 |
K. SISWONO |
7. |
1987 – 1988 |
PAIDI |
8. |
1988 – 1998 |
SI. HUTOMO |
9. |
1999 – 2007 |
KADIMIN |
10. |
2008 – 2013 |
FORPENDI, ST. |
11. |
2013 – Sekarang |
TEKAT |